PROTEKSI RADIASI

EFEK RADIASI BAGI TUBUH

1. Efek Genetik / efek pewarisan adalah efek radiasi yang dirasakan oleh keturunan dari orang yang menerima radiasi.

2. Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan langsung oleh orang yang menerima radiasi.

3. Efek stokastik adalah efek radiasi yang kebolehjadian timbulya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang. Efek stokastik memiliki cirri-ciri:
– Tidak mengenal dosis ambang.
– Timbul seteolah melalui masa tenang yang lama.
– Keparahannya tidak tergantung pada dosis radiasi.
– Tidak ada penyembuhan spontan.
– Contoh : kanker, leukemia (efek somatic), dan penyakit keturunan (efek genetic)

4. Efek Non Stokastik adalah efek radiasi yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui. Efek non stokastik memiliki ciri-ciri:
– Mempunyai dosis ambang
– Umumnya timbul beberapa saat setelah terkena radiasi
– Adanya penyembuhan spontan (tergantung tingkat keparahannya)
– Keparahannya tergantung besarnya dosis radiasi.
– Efek non stokastik ini meliputi beberapa efek somatic seperti luka bakar, sterilitas (kemandulan), katarak, kelainan congenital (setelah iradiasi dalam rahim).
Efek genetic adalah efek stokastik, sedangkan efek somatic dapat stokastik (leukemia, kanker) maupun non stokastik.

5. Efek teratogenik adalah efek timbulnya cacat bawaan, karena penyinaran yang terjadi sewaktu janin berada dalam kandungan. Efek ini dapat berupa kematian dalam kandungan atau kematian segera setelah bayi lahir, kemunduran pertumbuhan, maupun kelainan bawaan, tergantung saat penyinaran terjadi. Pada usai kurang dari 15 hari umur kehailan, maka hasil konsepsi biasanya mengalami kematian. Apabila penyinaran terjadi pada usia kehamilan antara 15 hari sampai 50 hari, maka pada umumnya terjadi kelainan bawaan. Sedangkan penyinaran setelah usia kehamilan 50 hari dapat berakibat gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Standar

Tinggalkan komentar